Laboratorium Pertamina Tanjung Uban Mengecewakan
Tim kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR menyampaikan kekecewaan setelah melihat langsung kondisi Laboratorium Pertamina Tanjung Uban yang berada di Provinsi Kepulauan Riau. Pasalnya peralatan untuk mengkalibrasi kualitas BBM impor dan domestik tidak sesuai dengan upaya perusahaan BUMN ini untuk meningkatkan kualitas BBM Pertamina.
"Terus terang saya kecewa dengan peralatan di sini, perusahaan sebesar Pertamina harusnya bisa memilih dan membeli peralatan bagus, sesuai yang dibutuhkan dan sebenarnya tidak mahal," kata anggota Tim Kunjungan Komisi VII Inas Nasrullah Zubir di Tanjung Uban, Kepri, Selasa (30/7/15).
Dalam inspeksi tersebut Tim Komisi VII menemukan selain alat yang masih di bawah standar, metode pengkalibrasian yang dilakukan pun perlu ditingkatkan. Bagi Ketua Tim Kunker Spesifik, Setya W. Yudha peralatan laboratorium yang handal mampu segera mendeteksi produk impor yang tidak sesuai spesifikasi.
"Kita menginginkan model kalibrasi Ron di dalam short test yang dilakukan pada produk yang masuk, dimana bisa diketahui apakah spesifikasi produk tersebut sudah cocok sebagai Ron 88 atau Ron 92. Ini sangat penting kalau tidak sesuai Pertamina mempunyai hak untuk menolak ," tegas dia.
Ia menekankan akan membawa temuan lapangan ini dalam rapat dengan jajaran Direksi Pertamina dalam waktu dekat. Setya yang juga Wakil Ketua Komisi VII ini menyebut penting bagi Pertamina membeli peralatan kalibrasi Ron yang canggih sehingga bisa menguji produk secara akurat dan cepat. (ray/iky) foto:ry/parle